Tuesday, August 3, 2010

UPAYA PENGAWASAN YANG EFEKTIF EFEKTIF TERHADAP PERSEDIAAN BAHAN BAKU PUPUK DOLOMIT DI PT. POLOWIJO GOSARI SEKAPUK GRESIK

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Manajemen dari suatu perusahaan mempunyai beberapa fungsi yang pokok yang dapat di golongkan kedalam fungsi perencanaan (Plaining), fungsi pengorganisasian ( Organising ), dan fungsi pengawasan ( Controling ). Fungsi perencanaan meliputi semua aktifitas manajem dalam menentukan kebijaksanaan untuk masa yang akan datang, fungsi pengorganisasian mencakup persoalan-persoalan yang berhubungan dengan personalia dan pelaksanaan tugas-tugas, sedangkan fungsi pengawasn yaitu segala yang termasuk dalam aktivitas penentuan apakah pelaksanaan kegiatan telah sesuai dengan apa yang telah direncanakan dan apa kah terhadap kekayaan perusahaan telah diadakan pengawasan dengan sebaik-baiknya.
Dalam suatu perusahaan kecil yang terdiri dari seorang pemimpin dengan beberapa pegawai saja, maka kegiatan yang dilakukan oleh para pegawai masih dapat secara langsung langsung diikuti dan diawasi oleh pimpinan tersebut atau dengan kata lain bahwa segala fungsi manajemen masih dapat dilakukan oleh pimpinan secara langsung. Tetapi dengan semakin berkembangnya dan bertambah personil perusahaan, akan timbul masala-masalah baru, karena scop serta sifat transaksinya yang menjadi semakin komplek, jumlah pegawai yang semakin bertambah menyebabkan pimpinan tidak mampu lagi menjalankan fungsinya secara langsung untuk mengelola perusahaan, oleh sebab itu diperlukan adanya pendelegasian wewenang dan fungsi-fungsi tertentu kepada para bawahannya.
Meskipun wewenang telah didelegasikan kepada para bawahanya tetapi tanggung jawab pengelolaan perusahaan sepenuhnya tetap pada pimpinan. Oleh kerena itu pimpinan perusahaan membutuhkan adanya suatu system pengendalian yang dapat membantu manajemen dalam pengolahan perusahaan dan mengintergrasikan segala aktivitasnya dari pegawainya agar tidak menyimpang dari pa yang ditetapkan. Disamping itu sistim pengendalian tersebut diharapkan pula dapat membantunya dalam pengelolaan perusahaan serta mengamankan aktiva perusahaan dan memberikan keyakinan kepadanya bahwa apa yang dilaporkan bawahannya itu benar-benar itu dapat dipercaya, dapat mendorong adanya efesiaensi usaha dan terus dapat memonetor bahwa kebijaksanaan yang telah ditetapkannya itu memang benar dapat dijalankan.
Sistim pengendalian intern ini merupakan sistim yang mencakup cara-cara pengawasan antar bagian ( Internal Check ) dan diperlukan beberapa elemen/unsure yang penting dalam sistim pengendalian intern yang memuaskan yaitu adanya rencana organisasi yang mempunyai pemisahan tugas dan wewenang, adanya pelaksanaan ( personil ) yang cakap untukmelaksnakanya dan adanya praktek yang sehat atas methode serta prosedur itu sendiri. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa sisitim pengendalian intern adalah sarana untuk membantu menejemen dalam pengolahan perusahaan.

1.2. Rumusan Masalah

Dari uraian diatas maka dapat kita tarik suatu rumusan masalah sebagai berikut : “ Bagaimana caranya mengadakan pengawasan yang efektif terhadap bahan baku pupuk dolomite PT. Polowijo, agar hasil produksinya sesuai dengan standart yang telah ditentukan.

1.3. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui apakah pengawasan apakah pengawasan kwalitasnya sudah dilaksanakan dengan tepat pleh perusahaan.
2. Untuk mengetahui apakah usaha yang dilakukan perusahaan didalam melaksankan pengawasan kwalitas produksinya. Dengan mengetahui permasalahan yang dihadapi perusahaan, penyusun bermaksud untuk membantu memecahkan masalah yang dihadapi, sehingga dapat memberikan saran-saran yang bermanfaat bagi perusahaan.
1.4. Scop penelitian
Untuk mendapatkan data perusahaan, penyusun mengadakan penelitian yang menfokuskan pada kwalitas produksinya. Yaitu pada sistim pengawasan yang dilakukan terhadap seleksi bahan baku pada perusahaan pupuk dolomite PT. Polowijo Gosari Ujungpangkah Gresik.
1.5. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian adalah :
1. untuk membandingkan antara teori dan kenyataan yang ada dan mencoba memecahkan masalah yang dihadapi dengan menggunakan landasan teori yang ada.
2. Sebagai bahan pertimbangan bagi pimpinan perusahaan didalam menentukan kebijaksanaan untuk memasarkan hasil produksinya.
3. Sebagai tambahan pengetahuan/wawasan bagi peneliti, serta pengalaman yang berharga.

Lebih lengkapnya (klik disini)