Friday, September 24, 2010

SOSOK TOKOH SARIDIN DALAM SENI KETHOPRAK TERHADAP PENANAMAN BUDI PEKERTI SISWA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENGAJARAN BAHASA JAWA

ABSTRAK

Cerita Saridin dalam versi kethoprak mempunyai peran yang sangat penting bagi generasi muda dalam pembinaan nilai-nilai pendidikan, hal ini menunjukkan bahwa hampir semua ajaran moral, keagamaan, dan ekspresi kesenian terdapat dalam kethoprak lakon Saridin.

Dengan melihat latar belakang yang telah dikemukakan, rumusan masalah pada penelitin ini adalah bagaimana struktur cerita Saridin versi kethoprak, nilai– nilai pendidikan apa saja yang terdapat dalam cerita Saridin versi kethoprak.

Tujuan penelitian ini dapat mengetahui struktur cerita Saridin versi kethoprak, dapat mengetahui dan memahami nilai-nilai pendidikan yang terdapat dalam cerita Saridin versi kethorak. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pembaca yaitu dapat menambah wawasan dan mengetahui lebih lanjut mengenai cerita Saridin dalam versi kethoprak dan menambah khasanah dalam bidang ilmu sastra serta dapat meningkatkan budi pekerti siswa.

Metode penelitian ini menggunakan metode struktural dengan pendekatan objektif, data berupa teks kethoprak dan sumber data berupa kaset CD penelitian ini dianalisis dengan pendekatan objektif teori strukturalisme.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa cerita Saridin dalam versi kethoprak menggunakan struktur cerita yang meliputi alur, penokohan atau karakter tokoh, setting atau latar, dan tema. Dari struktur cerita tersebut sehingga dapat diketahui adanya nilai-nilai pendidikan diantaranya nilai pendidikan ketuhanan, nilai pendidikan budi pekerti/kesusilaan, nilai pendidikan sosial
kemasyarakatan, dan nilai moral.

Berdasarkan hasil penelitian ini penulis menyarankan agar cerita Saridin dalam kethoprak ini dikembangkan atau dapat dijadikan sebuah buku cerita. Dan supaya dapat digunakan sebagai bahan ajar di SLTP khususnya pembelajaran apresiasi sastra.

Kata Kunci: Cerita Saridin Versi Kethoprak

No comments:

Post a Comment