Friday, September 24, 2010

VARIASI TINDAK TUTUR DALAM KURSUS PANATACARA PERMADANI SEMARANG

ABSTRAK

Kursus panatacara merupakan kegiatan yang diadakan dalam rangka melestarikan budaya Jawa. Kursus tersebut tidak hanya mempelajari bahasa Jawa tetapi kebudayaan Jawa yang harus tetap dijunjung tinggi. Dalam kegiatannya terjadi proses komunikasi antara individu satu dengan yang lain sehingga terjadi keragaman tuturan. Pada sebuah komunikasi terkandung maksud yang ingin disampaikan oleh seorang penuturnya. Maksud tuturan tersebut hanya dapat diidentifikasi melalui konteks tutur.

Masalah penelitian ini meliputi 1 tindak tutur apa sajakah yang digunakan dalam kursus Panatacara Permadani Semarang di lihat dari modus, kelangsungan, dan daya tutur 2 tindak tutur apa yang dominan digunakan dalam kursus Panatacara Permadani Semarang di lihat dari modus, kelangsungan, dan daya tutur. Berdasarkan masalah tersebut penelitian ini bertujuan 1 mendeskripsi tindak tutur dalam kursus Panatacara Permadani Semarang, 2 mendeskripsi tindak tutur yang dominan dalam kursus Panatacara Permadani Semarang.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Data penelitian diambil saat pertemuan kursus Panatacara berlangsung berupa variasi tindak tutur yang digunakan oleh peserta dan pelatih kursus panatacara. Pengumpulan data menggunakan tehnik simak bebas libat cakap (SBLC), tehnik rekam, dan tehnik catat. Analisis data menggunakan identifikasi. Penyajian hasil data disajikan dengan metode informal.

Berdasarkan analisis data penelitian ditemukan 3 jenis tindak tutur berdasarkan daya tutur meliputi lokusi, ilokusi, dan perlokusi. Tindak tutur lokusi ditemukan tindak tutur menyatakan sesuatu. Tindak tutur ilokusi ditemukan 8 jenis tindak tutur meliputi pengumuman, melaporkan, menyarankan, mengusulkan, bertanya, mengucapkan selamat, mendesak, dan berterima kasih.
Tindak tutur perlokusi ditemukan 4 jenis tindak tutur meliputi menakut-nakuti, membujuk, membuat jengkel, dan melegakan. Tindak tutur berdasarkan modus tutur dalam kursus Panatacara Permadani Semarang ditemukan 5 jenis tindak tutur antara lain tindak tutur representatif, meliputi menyatakan, mengakui, menunjukkan, dan memberi kesaksian, tindak tutur direktif meliputi meminta, memohon, dan mendesak, tindak tutur komisif ditemukan tindak tutur menyatakan kesanggupan, tindak tutur ekspresif juga ditemukan tindak tutur
mengucapkan selamat, tindak tutur deklarasi meliputi melarang dan memutuskan. Berdasarkan kelangsungan tutur ditemukan tindak tutur langsung harfiah dan tidak langsung harfiah. Berdasarkan analisis data jenis tindak tutur pada kursus Panatacara Permadani Semarang menurut modus tuturnya, tindak tutur yang paling dominan adalah tindak tutur representatif. Berdasarkan daya tuturnya, tindak tutur yang paling dominan adalah tindak tutur ilokusi. Berdasarkan kelangsungan tutur , tindak tutur yang paling dominan adalah tuturan langsung
harfiah.

Saran supaya ada penelitian lanjutan untuk meneliti bahasa Jawa dengan kajian yang berbeda dari penelitian ini.

Kata kunci : Variasi Tindak Tutur, Kursus Panatacara, Permadani Semarang.

No comments:

Post a Comment